Ada beberapa gaya dan teknik dalam fotografi dan salah satu di antaranya adalah Long Exposure Photography (fotografi dengan exposure yang lama) yang merupakan salah satu cara paling keren mengambil gambar. Dengan teknik ini kita mungkin mendapatkan gambar yang menakjubkan dari kembang api, aliran air atau lalu lintas jalan.
Apa itu Long Exposure Photography (LEP)?
LEP mengacu pada shutter speed yang lama. Shutter speed yang lama merupakan teknik khusus untuk mengambil foto dengan membuka shutter kamera untuk waktu yang lama. Hal ini memungkinkan lebih banyak cahaya memasuki kamera sampai shutter tertutup. Secara teknis, kamera membaca lebih banyak data dari subyek, mengumpulkan detail-detail, dan menciptakan efek yang luar biasa.
LEP sering digunakan pada malam hari, ketika tidak ada banyak pencahayaan alami. Namun, teknik ini juga dapat digunakan pada siang hari untuk memberikan efek lembut seperti air yang mengalir atau awan yang bergerak.
Teknik yang terlibat dalam LEP adalah menggunakan pemandangan yang di dalamnya terdapat dua obyek, satu diam dan lainnya bergerak. Misalnya jalan raya. Ada kendaraan yang bergerak dan benda yang tidak bergerak seperti pohon dan bangunan. Ketika shutter terbuka untuk jangka waktu yang lama, efek seperti jejak cahaya kendaraan akan diciptakan.
Alat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat foto LEP?
Quote:
1. Shutter Speed Untuk mengambil foto LEP, kamera membutuhkan shutter speed yang lebih lama, hingga beberapa menit atau bahkan satu jam. 2. Mode Manual Saat mengambil foto LEP, pastikan untuk menggunakan mode Manual (M). Dengan begitu, kita akan memiliki kontrol penuh atas pengaturan di kamera – seperti aperture dan shutter speed. Jika menggunakan mode Auto (A) atau Program (P), kemungkinan gambar yang dihasilkan agak gelap. 3. Tripod Tripod sangat penting dalam LEP. Ada kemungkinan kamera goyang saat pengambilan foto. Ketika shutter dibiarkan terbuka untuk waktu yang lama, kita harus memastikan bahwa kamera tidak goyang, jika tidak kita akan kehilangan kualitas foto sehingga menjadi blur. Jika tidak memiliki tripod, maka dapat menempatkan kamera pada permukaan yang datar dan pastikan bahwa tempat tersebut tidak goyang. 4. Remote Control Aksesori lain yang mungkin dibutuhkan adalah sebuah remote control. Kita dapat mengontrol kamera dari jarak jauh untuk menghindari penekanan tombol shutter untuk mengambil foto. Namun, hal ini tidak diperlukan jika kita cukup hati-hati saat menekan tombol shutter. |
Berikut ini 30 contoh Long Exposure Photography yang keren-keren:
Spoiler for 1. -U-, Sintra Potugal:
sumber:~PhilipMatthews
Spoiler for 2. Blue Light Street:
sumber:in-a-h-u-r-r-y-
Spoiler for 3. Running & Swinging with Fire:
sumber:alexkess
Spoiler for 4. Teacups:
sumber:ericcastro
Spoiler for 5. Chimney:
sumberMichael Konopka
Spoiler for 6. S-Bend:
sumber:fjny
Spoiler for 7. Flame Wall:
sumber:DanDeChiaro
Spoiler for 8. Fireworks:
sumber:~Stormie-Heather
Spoiler for 9. Star Trails:
sumber:bullitnuts
Spoiler for 10, 11. Air Traffic Above San Francisco:
Spoiler for 12. Fire and Water:
sumber:Michael Bosanko
Spoiler for 13. La Ronde Amusement Park:
sumber:~particle-fountain
Spoiler for 14. Racing Car in the Night, Bologna, Italy:
sumber:Giovanni Gori
Spoiler for 15. Energy: Film Long Exposure:
sumber:~onesadlittleboy
Spoiler for 16. Gondola In 60 Seconds, Venice:
Spoiler for 17. My Son and I:
sumber:jasontheaker
Spoiler for 18. Disney – A Ride On The TTA at Night:
sumber:Express Monorail
Spoiler for 19. Hyperdriiiiiiiiive:
sumber:*discurrere
Spoiler for 20. Does the Earth Rotate?:
sumber:p.folk
Spoiler for 21. Freeway Flow:
sumber:Surrealize
Spoiler for 22. Skatepark Light Painting:
sumber:Ben Matthews
Spoiler for 23. Pigeon Point Lighthouse:
sumber:MumbleJoe (Tyler)
Spoiler for 24. AP7, Barcelona, Spain:
sumber:VolGio
Spoiler for 25. Chainsaw Clouds, Boone County Fair,Columbia Missouri:
sumber:Notley
Spoiler for 26. Brussels By Night:
sumber:Bei Heine
Spoiler for 27. Norwegian Road:
sumber:Kristian Pletten
Posted by : Huzna :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar