02 Juni 2016

Surat Kecil Untuk Tuhan

Pagi ini...
dimana semua begitu sunyi , pikiranpun ikut sunyi tidak tahu apa yang harus dipikirkan dan dilakukan . Semua seperti penyesalan yang datang terlambat , karena siklus nya pasti seperti itu contohnya kita mencoba lalu kita gagal .
Pagi ini..
Terlalu banyak penyesalan yang sudah dirasakan , entah harus diapakan semua penyesalan ini , seperti anak yang tak tahu induknya, seperti hamba yang tidak tahu Tuhannya .
Nah, saat itu memang saat-saat sedang kebingungan tentang apa yang harus dilakukan untuk masa lalu dan masa yang akan datang . Kenapa masa lalu ? ya masa lalu , kita harus hijrah dari masa lalu tapi tidak bisa dilupakan begitu saja , kesalahan dimasa lalu buat kita belajar akan datangnya hari esok , jadi saya harus belajar dari masa lalu dan memperbaikinnya untuk masa depan yang lebih baik .
Hari demi Hari...
Hari demi Hari dilewati dengan begitu rasa kemalasan yang tak berkunjung henti , otak yang sudah dipenuhi yang tidak perlu , hati yang mulai keras , lengan yang sudah lelah , kaki yang sudah tak mampu berjalan .
Disaat semua terjadi, saya mulai berkeluh kesah dengan Sang Pencipta , mulai Berharap sesuatu yang baik terjadi , berharap yang berlebihan , menyesali semuanya , memukul hati yang keras , berusaha supaya Sang Pencipta datang dihadapku dan ingin memeluknya dan berkata semuanya , semua keluh kesah yang telah terjadi .
Ya Allah..
Hidup ini terlalu singkat untuk Berkeluh Kesah..
Tapi begitu indah jika itu dilakukan dengan-Mu..
Hamba bukan mengeluh , tapi Bercerita ..
Hamba bukan berharap bernasib baik , tapi berikan pilihan yang terbaik..
Karena hamba tahu , takdirmu tidak ada yang buruk..
Barakallah fi wallakum

Society`

Blog of People Society